Semenjak isi kebon habis plus isi kandang yang di rumah juga berkurang, kini terasa pengeluaran + tenaga untuk ngurusi peliharaan jadi ringan. Saya hitung kasar sekarang cuma keluar sekitar 30 ribuan per minggu, karena kini hanya tinggal ngasih makan 1 jago, 6 jantan muda, 3 babon, 1 betina muda, dan 6 anakan umur 1 bulan. Dari 6 jantan muda paling-paling nanti hanya nyimpan 1 atau 2 saja untuk dijadikan pacek, dan dari 6 anakan sudah pasti nyimpan 3, mudah-mudahan hidup sampai dewasa, dan mudah-mudahan tempatnya nanti cukup.
Jadi.... ya.. tinggal ini saja penampakannya:
Jantan pakhoy dan betina madagaskar coba di jodohkan, mudah-mudahan telurnya gak dihabisin sendiri.
Betina BK-pakhoy warna putih-klawu, kawin dengan BK kelabu punya anak 2 ekor warna putih. Sedangkan 4 ekor lainnya sisa dari kebon, entah dari induk yang mana, sepertinya sih dari 2 betina pakhoy kawin dengan BK-saigon (anak dari betina gundul coklat di atas) masing-masing 2 ekor, pokoknya disimpan dulu sampai dewasa.
Jantan muda, entah dari pasangan mana, sepertinya sih BK kecampuran saigon.
Jantan muda, kalau yang ini jelas anak betina BK generasi ke-2 dengan jantan pakhoy wido, seekor warna rawisnya merah.
Jantan muda BK, sepertinya anak dari betina BK tua kawin dengan cucunya. Yang betina jenis BK, entah anak dari pasangan yang mana.
Ini betina kelabu, setetasan dengan betina putih-kelabu di atas.
=======
Karena kondisi tempat yang saat ini sedang tidak memungkinkan, yakni rumah induk sedang direnovasi dan kebon tidak lama lagi akan ditanami batu-bata, maka sementara ini saya belum akan menambah populasi ternak. Jantan muda yang ada sekarang ini akan saya besarkan dulu, namun bila ada yang berminat pasti akan saya lepas. Yang betina pasti saya tahan, yang jantan mungkin hanya yang hitam muda, jago pakhoy yang tersisa, dan 6 ekor anakan yg juga akan saya besarkan dan nanti diseleksi lagi. Sambil menunggu tempat ternak siap, plus menunggu jantan hitam muda cukup umur untuk dijodohkan. Di rumah kontrakan saya hanya bisa membawa 1 ekor saja, pun sekarang masih proses menyelesaikan tempatnya.
Kalau pembaca bingung, nih cerita kok mbuleeettt.... dibilang rumah lagi direnovasi, kebon mau di tanami batu, sekarang ngontrak, piyyee tooo...???
Jadi.... saya dulu tinggal di rumah ortu, sekarang rumah ini sudah dibagi waris 3 bagian, bagian timur dan tengah sedang direnovasi oleh kakak, tapi bagian barat tidak disentuh renovasi, nah...disitu tempat kurungan ayam-ayam saya.
Kebon dan rumah ortu masih dalam wilayah 1 RT.
Kontrakan, ada di RT sebelah tapi dekat dengan batas RT, jadi dari rumah ortu ke kontrakan jaraknya hanya sekitar 200 meter, dan kebon letaknya kira-kira ditengah antara rumah ortu dan kontrakan. Jadi setiap hari saya malah bisa olahraga jalan kaki pagi dan sore, mugo-mugo makin sehat.....amin...
Jadi.... ya.. tinggal ini saja penampakannya:
Jantan pakhoy dan betina madagaskar coba di jodohkan, mudah-mudahan telurnya gak dihabisin sendiri.
Betina BK-pakhoy warna putih-klawu, kawin dengan BK kelabu punya anak 2 ekor warna putih. Sedangkan 4 ekor lainnya sisa dari kebon, entah dari induk yang mana, sepertinya sih dari 2 betina pakhoy kawin dengan BK-saigon (anak dari betina gundul coklat di atas) masing-masing 2 ekor, pokoknya disimpan dulu sampai dewasa.
Jantan muda, entah dari pasangan mana, sepertinya sih BK kecampuran saigon.
Jantan muda, kalau yang ini jelas anak betina BK generasi ke-2 dengan jantan pakhoy wido, seekor warna rawisnya merah.
Jantan muda BK, sepertinya anak dari betina BK tua kawin dengan cucunya. Yang betina jenis BK, entah anak dari pasangan yang mana.
Ini betina kelabu, setetasan dengan betina putih-kelabu di atas.
=======
Karena kondisi tempat yang saat ini sedang tidak memungkinkan, yakni rumah induk sedang direnovasi dan kebon tidak lama lagi akan ditanami batu-bata, maka sementara ini saya belum akan menambah populasi ternak. Jantan muda yang ada sekarang ini akan saya besarkan dulu, namun bila ada yang berminat pasti akan saya lepas. Yang betina pasti saya tahan, yang jantan mungkin hanya yang hitam muda, jago pakhoy yang tersisa, dan 6 ekor anakan yg juga akan saya besarkan dan nanti diseleksi lagi. Sambil menunggu tempat ternak siap, plus menunggu jantan hitam muda cukup umur untuk dijodohkan. Di rumah kontrakan saya hanya bisa membawa 1 ekor saja, pun sekarang masih proses menyelesaikan tempatnya.
Kalau pembaca bingung, nih cerita kok mbuleeettt.... dibilang rumah lagi direnovasi, kebon mau di tanami batu, sekarang ngontrak, piyyee tooo...???
Jadi.... saya dulu tinggal di rumah ortu, sekarang rumah ini sudah dibagi waris 3 bagian, bagian timur dan tengah sedang direnovasi oleh kakak, tapi bagian barat tidak disentuh renovasi, nah...disitu tempat kurungan ayam-ayam saya.
Kebon dan rumah ortu masih dalam wilayah 1 RT.
Kontrakan, ada di RT sebelah tapi dekat dengan batas RT, jadi dari rumah ortu ke kontrakan jaraknya hanya sekitar 200 meter, dan kebon letaknya kira-kira ditengah antara rumah ortu dan kontrakan. Jadi setiap hari saya malah bisa olahraga jalan kaki pagi dan sore, mugo-mugo makin sehat.....amin...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar