Mengenai Saya

WA: 082124760048

Kamis, 11 Juli 2013

Step by Step…..

Keinginan saya untuk membangun KandangAbang memang bukannya tanpa hambatan. Namun apa artinya manusia hidup di dunia ini tanpa menemui ujian, inilah yang akan membuat kita tegar, berjuang, dan berpikir dewasa. Dalam proses mengumpulkan materi kandang dan memulai memelihara lagi, saya justru merasakan banyak kemudahan. Dua belas tahun yang lalu sangat tidak mungkin bagi saya mendapatkan anak betina dari pejantan yang sudah berkali-kali menang aduan karena memang tidak ada dana untuk itu. Namun beberapa waktu yang lalu saya bisa mendapatkannya dari tetangga yang hanya beberapa rumah dari tempat tinggal istri saya, dengan harga yang menurut saya sangat terjangkau. Kemudian diberi anakan dari indukan berharga puluhan juta oleh saudara, harap digaris bawahi: diberi GRATIS, yang inipun bila saya membeli ditempat lain pasti harganya mencapai ratusan ribu rupiah per ekor. Saya bandingkan saat saya membeli sendiri dari luar Jogja satu ekor ayam umur 4 bulan harganya mencapai 400 ribu rupiah, dari pejantan berharga  sekitar 3 juta rupiah. Saya hanya bisa mengucap alhamdulillahhirobbil ‘alamiin…….
Proses yang sekarang berjalan adalah menambah kurungan-kurungan berukuran kecil/single, dan ukuran sedang. Hambatan yang paling saya rasakan adalah waktu yang masih sangat terbatas. Keluarga tetap prioritas utama bagi saya, istri dan anak-anak saya tidak mungkin tergantikan oleh ayam, berapapun harga ayamnya. Hari libur jarang bisa saya manfaatkan penuh untuk mengurus dan mengerjakan keperluan kandang, paling-paling maksimal setengah hari, selebihnya untuk menjaga dan bermain dengan anak-anak bergantian dengan istri. Maka yang bisa dilakukan saat ini adalah menyusun prioritas apa yang harus segera dibuat dan diselesaikan, bila sudah selesai baru bisa mengerjakan yang lainnya.
Saat ini yang harus cepat diselesaikan adalah paling tidak 2 kurungan berukuran sedang yang cukup untuk menempatkan sepasang ayam dan menempatkan anakan yang berumur di atas 3 bulan, kemudian mulai menyiapkan lagi bilah-bilah bambu untuk segera memulai mendirikan kandang utama. Libur akhir pekan bulan lalu saya sempatkan membeli bambu dan segera memotong sesuai ukuran yang diperlukan, setelah itu langsung memulai membelah dan menghaluskan bilah-bilah bambu yang akan dipakai. Waktu yang terbatas membuat hasilnya juga terbatas, bilah-bilah bambu belum semuanya selesai dihaluskan, batang bambu pun masih ada separuh lebih yang belum terkerjakan. Mau tidak mau harus kerja lembur setelah pulang kerja agar kurungan ini bisa segera jadi, tapi itu juga kalau tidak kecapekan yaa…… Yang ada di rumah dan sudah siap setting  adalah sebuah kandang single, rencananya utnuk tempat babon kelabu ini di kebon nantinya, kurang bikin penutup atas saja. Libur besok semoga bisa diselesaikan.
Jadwal selanjutnya adalah menyisihkan dana lagi untuk mendatangkan pasir dan beli bambu lagi. Rumpun pohon pisang yang ada diujung kebun hanya tinggal beberapa saja dan tinggal 2 pohon saja yang  belum berbuah, inipun perkiraan saya sampai nanti proses pengerjaan pun sudah akan panen semua. Setelah rumpun pohon pisangnya habis maka tanahnya bisa segera diratakan & dipadatkan. Conblok yang ada di kebun bisa jadi akan saya manfaatkan dulu untuk alas rangka kandang. Gak tahu tuh kenapa waktu ngambil besi gak sekalian ngambil conbloknya. Dulu pernah dibilangin ke yang punya tiang besi “kalau ambil besinya sekalian aja conbloknya, karena tanah yang ketutup conblok gak bisa ditanami”, tapi entahlah kenapa gak sekalian diambil. Jadi jangan salahkan saya kalau conbloknya saya manfaatkan ya….
Mungkin setelah Idul Fitri Agustus nanti peletakan conblok pertama untuk alas rangka kandang dan disusul oleh conblok lainnya sudah bisa dimulai, semoga….
Ada perasaan segera ingin semuanya selesai secepatnya, namun dipikir-pikir kalau semuanya bisa selesai dalam satu waktu kan dananya juga besar, padahal saya perhitungkan keseluruhan dana yang diperlukan tidak akan bisa saya penuhi dalam satu waktu. Maklumlah…. Kuli seperti saya penghasilan juga tidak seberapa, sampai akhir bulan masih bisa beli beras sudah sangat bersyukur he..he..he… Jadi keputusannya adalah biarlah proses berdirinya KandangAbang mengalir saja, sedikit demi sedikit nanti pada saatnya pasti akan selesai juga, yang penting tetap ikhtiar, berusaha sekuat tenaga, dan tidak lupa tetap tawakkal atas segala keputusan Yang Maha Kuasa.

Tidak ada komentar: