Mengenai Saya

WA: 082124760048

Minggu, 28 Juli 2013

Pemberitahuan

KandangAbang mengucapkan terimakasih kepada rekan yang berkenan menanyakan produk KandangAbang, namun saya memohon maaf yang sebesar-besarnya karena belum dapat membantu salah satu rekan yang menghubungi kami.
Perjalanan KandangAbang masih seumur jagung, sampai saat ini dari sekian indukan yang ada belum banyak anakan yang dapat diproduksi karena masih terbatasnya tempat. Ada pula persoalan lain yang tidak terpikirkan sebelumnya seperti babon yang kumat lagi penyakitnya, makanin telurnya sendiri, sehingga jadwal produksi menjadi terganggu.
Memang sudah ada anakan yang umurnya cukup dewasa saat ini tapi semuanya masih dijadikan indukan, sedangkan untuk dipakai di lapangan sampai saat ini baru ada 2 kali periode anakan. Anakan yang tertua baru berusia 2,5 bulan, baru bisa dites akhir tahun ini. Dikarenakan masih anakan pertama maka saya merasa perlu untuk memantau lebih dahulu kualitas anakan-anakan ini, apakah nanti hasilnya pantas pakai, pantas pajang, atau pantas potong, akan saya infokan di blog ini. Anakan yang sudah terpantau kualitasnya akan saya pajang foto & rekaman abarnya.
Sebagai informasi bagi pembaca Blog kandangAbang, saya tidak memisahkan induk dan anakan yang baru menetas sampai usia 1 - 1,5 bulan. Anakan akan dikandangkan terpisah setelah umur tersebut, jadi memang produksinya agak lama sambil memulihkan kondisi babon. Ini saya lakukan karena tempat yang masih sangat terbatas. Semoga tahun depan sudah ada cukup tempat sehingga produksi dapat dilakukan berkelanjutan.
Jadi..... sekali lagi saya mohon maaf apabila sampai saat ini belum bisa membagi produk dari KandangAbang.

Terimakasih.

Minggu, 14 Juli 2013

Pejantan & betina gratisan

Karena memang gak tahu jenisnya apa jadi lebih baik saya sebut sebagai ayam gratisan saja, lebih mudah mengingat.
Saudara saya yang baik hati itu bilang mereka saudara setetasan, kebetulan ya... jodohkan saja biar dapat keturunan yang gennya dekat dengan kakek-neneknya. Pasangan ini saya tempatkan di kandang kebon, karena hanya memang hanya kurungan itu yang kosong. Untunglah mereka kerasan dan betinanya mau bertelur. Kini betinanya sudah mulai mengeram 6 butir telur, perkiraan menetas nanti tanggal 31 Juli 2013.
Sebelumnya pejantan ini ditempatkan dengan 3 betina anak babon blorok ehh..... malah rawis punggungnya habis dipatokin salah satu betina. Betah-betahlah dikandang ini sambil memulihkan rawis punggungmu....


update 31/07/2013:

Telur betina gratisan sudah menetas kemarin tanggal 30 Juli 2013. Saat dicek kemarin sore masih ada 2 telur yang belum menetas, entah isi atau tidak akan saya tunggu saja. Sayangnya dari 4 anak ayam yang menetas ada 1 yang terinjak induknya, mati deh.... Foto menyusul sekalian nanti kalau mereka sudah dipindah ke kurungan lain.

update 14/08/2013:
ternyata rejeki saya memang hanya 3 ekor saja.
masuk usia 2 minggu sudah terlihat beda dengan anak ayam jenis lain. Yang 3 ekor ini kalihatan tidak segar, sayap turun, badan tidak tegap, tapi tidak karena sakit-sakitan ya..... Beda banget dengan anak bangkok-saigon maupun birma-bangkok yang ada di rumah yang terlihat badannya tegap, berisi meskipun baru umur 3 minggu. Tunggu aja sampai nanti agak gede lagi, penasaran....

(foto diambil tanggal 3 Agustus 2013, baru umur 4 hari)



Kamis, 11 Juli 2013

Step by Step…..

Keinginan saya untuk membangun KandangAbang memang bukannya tanpa hambatan. Namun apa artinya manusia hidup di dunia ini tanpa menemui ujian, inilah yang akan membuat kita tegar, berjuang, dan berpikir dewasa. Dalam proses mengumpulkan materi kandang dan memulai memelihara lagi, saya justru merasakan banyak kemudahan. Dua belas tahun yang lalu sangat tidak mungkin bagi saya mendapatkan anak betina dari pejantan yang sudah berkali-kali menang aduan karena memang tidak ada dana untuk itu. Namun beberapa waktu yang lalu saya bisa mendapatkannya dari tetangga yang hanya beberapa rumah dari tempat tinggal istri saya, dengan harga yang menurut saya sangat terjangkau. Kemudian diberi anakan dari indukan berharga puluhan juta oleh saudara, harap digaris bawahi: diberi GRATIS, yang inipun bila saya membeli ditempat lain pasti harganya mencapai ratusan ribu rupiah per ekor. Saya bandingkan saat saya membeli sendiri dari luar Jogja satu ekor ayam umur 4 bulan harganya mencapai 400 ribu rupiah, dari pejantan berharga  sekitar 3 juta rupiah. Saya hanya bisa mengucap alhamdulillahhirobbil ‘alamiin…….
Proses yang sekarang berjalan adalah menambah kurungan-kurungan berukuran kecil/single, dan ukuran sedang. Hambatan yang paling saya rasakan adalah waktu yang masih sangat terbatas. Keluarga tetap prioritas utama bagi saya, istri dan anak-anak saya tidak mungkin tergantikan oleh ayam, berapapun harga ayamnya. Hari libur jarang bisa saya manfaatkan penuh untuk mengurus dan mengerjakan keperluan kandang, paling-paling maksimal setengah hari, selebihnya untuk menjaga dan bermain dengan anak-anak bergantian dengan istri. Maka yang bisa dilakukan saat ini adalah menyusun prioritas apa yang harus segera dibuat dan diselesaikan, bila sudah selesai baru bisa mengerjakan yang lainnya.
Saat ini yang harus cepat diselesaikan adalah paling tidak 2 kurungan berukuran sedang yang cukup untuk menempatkan sepasang ayam dan menempatkan anakan yang berumur di atas 3 bulan, kemudian mulai menyiapkan lagi bilah-bilah bambu untuk segera memulai mendirikan kandang utama. Libur akhir pekan bulan lalu saya sempatkan membeli bambu dan segera memotong sesuai ukuran yang diperlukan, setelah itu langsung memulai membelah dan menghaluskan bilah-bilah bambu yang akan dipakai. Waktu yang terbatas membuat hasilnya juga terbatas, bilah-bilah bambu belum semuanya selesai dihaluskan, batang bambu pun masih ada separuh lebih yang belum terkerjakan. Mau tidak mau harus kerja lembur setelah pulang kerja agar kurungan ini bisa segera jadi, tapi itu juga kalau tidak kecapekan yaa…… Yang ada di rumah dan sudah siap setting  adalah sebuah kandang single, rencananya utnuk tempat babon kelabu ini di kebon nantinya, kurang bikin penutup atas saja. Libur besok semoga bisa diselesaikan.
Jadwal selanjutnya adalah menyisihkan dana lagi untuk mendatangkan pasir dan beli bambu lagi. Rumpun pohon pisang yang ada diujung kebun hanya tinggal beberapa saja dan tinggal 2 pohon saja yang  belum berbuah, inipun perkiraan saya sampai nanti proses pengerjaan pun sudah akan panen semua. Setelah rumpun pohon pisangnya habis maka tanahnya bisa segera diratakan & dipadatkan. Conblok yang ada di kebun bisa jadi akan saya manfaatkan dulu untuk alas rangka kandang. Gak tahu tuh kenapa waktu ngambil besi gak sekalian ngambil conbloknya. Dulu pernah dibilangin ke yang punya tiang besi “kalau ambil besinya sekalian aja conbloknya, karena tanah yang ketutup conblok gak bisa ditanami”, tapi entahlah kenapa gak sekalian diambil. Jadi jangan salahkan saya kalau conbloknya saya manfaatkan ya….
Mungkin setelah Idul Fitri Agustus nanti peletakan conblok pertama untuk alas rangka kandang dan disusul oleh conblok lainnya sudah bisa dimulai, semoga….
Ada perasaan segera ingin semuanya selesai secepatnya, namun dipikir-pikir kalau semuanya bisa selesai dalam satu waktu kan dananya juga besar, padahal saya perhitungkan keseluruhan dana yang diperlukan tidak akan bisa saya penuhi dalam satu waktu. Maklumlah…. Kuli seperti saya penghasilan juga tidak seberapa, sampai akhir bulan masih bisa beli beras sudah sangat bersyukur he..he..he… Jadi keputusannya adalah biarlah proses berdirinya KandangAbang mengalir saja, sedikit demi sedikit nanti pada saatnya pasti akan selesai juga, yang penting tetap ikhtiar, berusaha sekuat tenaga, dan tidak lupa tetap tawakkal atas segala keputusan Yang Maha Kuasa.

Kamis, 04 Juli 2013

Menunggu......

Tanpa melakukan sesuatu, menunggu memang sering menjadi hal yang bikin bosan. Saat ini saya juga masih menunggu anak babon kelabu dengan pejantan wido, bakal seperti apa nanti anak-anaknya ya...??
Bulan kemarin juga menunggu anak-anak babon gundul dengan pejantan Jo-Son, alhamdulillah meskipun cuma hidup 3 ekor tapi mendapatkan lebih dari yang diharapkan. Umur anakannya sekarang hampir 1,5 bulan tapi pertumbuhannya membuat saya sangat senang, tubuhnya berisi, tulangan tebal, ngganteng & gagah lah pokoknya menurut ukuran saya.
Selain menunggu anak babon kelabu saya juga menunggu perkembangan babon blorok yang dijodohkan lagi dengan Jo-Son, harusnya sudah bertelur tapi sepertinya penyakit babon blorok kumat lagi nih, makanin telurnya lagi kayaknya. Padahal pakan cukup garam & mineral cukup, daun-daunan juga diberikan setiap hari. Kemarin sudah sempat diumbar dan mandi pasir plus cari makan daun-daunan, semoga saja cepat sadar untuk tidak makanin telurnya lagi.
Kemudian saya juga menunggu perjodohan babon dengan jago gratisan. Babonnya sih sudah mulai bertelur sebelum jantannya dijadikan satu kandang dengannya, semoga jantannya segera mau ngawini dan telurnya jadi fertil. Jadi..... kira-kira saya mesti menunggu 2  bulan untuk mengetahui anakannya merek masing-masing, byuhhhh..... setelah lebaran Idul Fitri ya.....
OK lah kalau begitu, ngasih makan anak babon gundul dulu ajah....