Mengenai Saya

WA: 082124760048

Rabu, 02 September 2015

Haruskah saya bilang WOWWW..... ?!

Setelah 3 tahun berjalan lancar, aman, meskipun ada hambatan kecil seperti serangan tikus ke anakan yang baru menetas, akhirnya saya juga harus merasakan yang namanya "aratan".
Bermula dari seekor betina di kebon yang tiba-tiba ngorok, entah ketularan dari mana, segera saya kurung -masih di kebon juga-, dan mati 2 hari kemudian. Hanya berselang sehari setelah betina tersebut mati, pagi-pagi saat saya memberi makan, terlihat beberapa ekor sudah kelihatan lemas dan nggak mau makan, waduhhhh.....alamat nih.... Benar saja, Senin pagi sudah ada 6 ekor yang ngorok, langsung saya kurung, dan pagi tadi, hari Rabu, sudah 5 ekor koit, dan 1 lagi sudah hampir koit.
Karung ini isinya 2 ekor betina BK-Saigon-Khoy, 1 ekor BK-Khoy, dan 1 ekor BK-Saigon:





Ini betina BK-Saigon:




Ini BK-Saigon sudah hampir koit, mungkin sore ini bakalan mati:

Ini sudah mulai ngorok, sudah dipisah di kurungan tersendiri, koit yowis, bisa sehat lagi ya syukur:

Sementara itu dua betina yang mengeram sudah menetaskan anaknya, 2 ekor dan 8 ekor, seneng donk.... karena kemarin tahunya sudah sore maka saya biarin di kebon, kebetulan mengeramnya di tatakan tempat kotoran kandang, saya pikir aman lah, jadi besok pagi saja mindahnya, niat saya begitu. Dan memang keinginan belum tentu sejalan dengan kenyataan.... pagi ini saat saya akan ambil anakan yang 8 ekor kok susah amat, sembunyi kemanaa.... ternyata dibawah eraman induknya hanya ada 2 ekor kuthuk, wissss.....tikus menehhhh.... 6 kuthuk bablas dan saya nemu sisa bangkainya 2 ekor. Tikus jahannaaammmm.....awwasss sampai ketangkap bakal ku mutilasi lu!! mana induknya juga ikut-ikutan ngorok....komplit tenannn..... Masih ada seekor lagi yang mengeram dan tinggal tunggu menetas, tadi pagi saya cek sudah kedengaran suara ciap-ciapnya, mau nggak mau harus balapan dengan tikus biadab kalau nggak pengen kehilangan kuthuk lagi.
Aratan.... ooohh.. aratan.....
~ malah Koes Plus-an~


update 3/9/2015:
Jago Bk-Saigon di atas dan betina Pakhoy-BK yang 6 anaknya dibabat tikus juga mati pagi ini. Dikurungan terpisah sudah antri 3 ekor, kalau nggak sore nanti ya besok pagi mesti gali lubang lagi...
Sore: mati lagi 1 ekor betina pakhoy-BK

update 4/9/2015:
Pagi: mati lagi 1 betina pakhoy-BK, akan nyusul jantan muda dan betina muda BK. Dikurungan lain masih antri lagi betina pertama yang saya miliki sudah sesak napas, plus tiga betina muda lainnya. Siap-siap isi kebon bakal habis-bissssss...

Update 8/9/2015:
Sampai pagi ini ayam di kebon yang hidup tinggal 2 ekor, 1 jantan Pakhoy-BK warna wido, 1 betina BK-Saigon. Keduanya terlihat sudah ketularan. Kewajiban saya tetap ngasih makan dan obat masih saya berikan, itu usaha saya, kalau nanti mati yowis, bisa hidup ya syukur.

Update 14/9/2015:
Ayam yang dikebon habis tanpa sisa, bahkan kuthuk yang menetas di kebon dan segera saya pindah ke rumah pun tidak ada yang bertahan, mati semua, dan ternyata virusnya sudah ikut jalan-jalan ke rumah, duhhh.... Dimulai dari seekor betina BK-Pakhoy yang sedang mengeram, disusul seekor anakan BK, yang yang bikin nyesek banget adalah matinya dere betina keturunan inbreed pacek Pakhoy-BK warna wido dengan induk warna hitam, dominan Pakhoy, warna bulu coklat-kuning, warna kaki full hijau, kuku hitam semua, nyeseeekk banget... mana sudah gak bisa bikin lagi karena induknya sudah mati semua, dan sudah gak ada betina lain yang gen-nya dominan pakhoy.
Hari Minggu kemarin hampir seharian bersih-bersih kandang, nyuapin obat ke ayam yang masih sehat dan yang mulai ngantuk, sambil nyemproti tempat kotoran dengan minyak tanah. Sore harinya ketahuan anakan umur dua bulanan di satu kurungan mulai ngantuk, malam harinya saat mau keluar dengan anak-anak terlihat jago pakhoy tua (saudara setetasan dengan pakhoy wido) yang ada didepan rumah juga kelihatan ngantuk. Akhirnya setelah pulang langsung ngurus si jago, kasih obat, pindah kandang, sampai-sampai lupa kalau ada jadwal balapan MotoGP, asemmm...
Pagi tadi, si jago tua masih ngorok, telih nggak turun, anakan yang umur dua bulanan juga sama, telih nggak turun. Sore ini, entahlah.... sepertinya Yang Maha Kuasa memang mengerti kebutuhan hambanya ini, karena di tempat baru saya sekarang jam kantor mulai 07.00-16.00 WIB, Senin-Kamis, untuk Jumat 07.00-15.00 WIB, sehingga kalau piaraan saya masih banyak maka saya nggak akan bisa masuk kantor tepat waktu. Mending begitu kan daripada berpikir negatif, ayam bisa dicari, tapi waktu dan kesempatan? emang bisa dibeliii....?!
Bismillah.....kalau memang masih diperkenankan ternak pasti masih ada ayam yang bertahan hidup di KandangAbang, amiinn...

Tidak ada komentar: