Saat ini seekor anak dari
pacek Kelabu vs biang Kelabu sudah berumur sekitar 4 bulan, secara pribadi saya
seneng sih lihat fisiknya, oleh karena itu saya mempertemukan lagi pacek dan
biang ini. Setelah beberapa lama menunggu giliran karena kurungan masih penuh
akhirnya pasangan ini dapat menempati kurungan untuk bulan madu lagi. Pada
periode sebelumnya betina ini hanya bertelur 5 & 6 butir saja, kali ini di
tempat eraman tergeletak 9 butir telur, lumayan banyak untuk betina kecil ini.
Saatnya mengeram…… masih ada 2 telur dari pacek Kelabu dengan betina lain yang
belum dierami, taruh saja disitu sekalian. Waktunya menunggu, perkiraan akan
menetas tanggal 14 Februari.
Tidak terasa tanggal 14 tinggal
besok lusa, 2 hari lagi, pengen segera tahu seperti apa anakan yang edisi ke-2
nanti.
Kemarin sore betina Kelabu
masih betah jongkok diam di tempat eraman, dah…anteng yang bon…
Pagi tadi sambil ngasih makan
ayam yang lain cek lagi si Kelabu, ehhh….nongol 3 kepala kecil! Horeee…..telurnya
sudah menetas. Walaupun sudah berkali-kali punya momongan tapi kalo tiba
saatnya menetas kok ya rasanya masih seneeeng lihat ayam –ayam kecil di
petarangan, plooonnggg…..legaaaaa….campur-campur lah rasane.
Foto dulu pake hp aja lahhh……ra murup…batere
habis-bis-bis….asemm ikkk…. Yowis ngko sore wae.
Gek ndang jam 4 yoooo….selak
pengen bali….eitt…jo lali tuku AD-1 + vitachick he..hee..he… duhhhh….duwite
cukup ra yo?!?!
update 12/8/2014:
Dari 7 ekor yang menetas ternyata hanya ada 2 jantan, 1 kelabu & 1 hitam. Kemungkinan yang hitam adalah anak dari Jago Kelabu dengan Babon E (hitam). Umur sekarang 6 bulan, jantan kelabu muda sudah laku, 1 betina disimpen. Masih ada 4 ekor betina boleh pindah kandang, warna kelabu, tulang mantab.
Jantan hitam muda, rawis hitam, masih kurus:
