Masih ingat di artikel awal si anak inbreed?
Memang inilah anak babon blorok dengan bapaknya (Kasus),
pengennya sih punya beberapa ekor anakan inbreed agar bisa pilih-pilih tapi
ternyata rejeki saya hanya 1 ekor saja, Alhamdulillah masih dikasih daripada
tidak sama sekali. Masih beruntung loh…
karena setelah itu si Kasus mati karena usia. Paling tidak saya masih punya
kesempatan memperoleh mayoritas gen-nya Kasus.
Bulan Maret ini Olan genap berumur 7 bulan, badan panjang,
tinggi, seneng sih melihat kelengkapan yang dia punya. Mata, kepala, jengger,
kaki, tulangan, dan bulu ekor yang ada pada Olan membuat saya betah di kandang. Tapi sayang sayapnya bogang kanan
kiri dan brutu-nya bengkok, tidak simetris dengan badannya. Tahu brutu ya? Itu
tempat tumbuhnya bulu ekor. Gak apalah kondisinya begitu, maklum inbreed pasti
punya kelemahan. Kondisi cukup sehat meski jarang dijemur, dan ternyata meski
tidak diadu wajah Olan bisa kena korep. Gampang-gampang susah mau nyembuhin korep
ini, asal bisa rutin pasti cepet sembuh dan itu yang jadi masalah untuk saya
karena maktu senggang yang terbatas sedangkan banyak hal mesti saya lakukan.
Untunglah sekarang korepnya tinggal sedikit, moga-moga segera sembuh. Dari
segala kelemahan inbreed yang ada padanya semoga besok anakannya utuh,
amiinnn…. Saat ini Olan masih menunggu bulunya
tumbuh lengkap dan cukup dewasa untuk bisa dikawinkan, mungkin 2 atau 3 bulan
lagi sudah berani dikawinkan, lebih baik lagi sih kalau umurnya sudah lebih
dari setahun.
Muka masih dihiasi korep
Bonus: jari kaki belakang kiri-kanan pecah-pecah